Selasa, 03 Januari 2012

Penghentian gadai emas simpang siur

Casting%20Bars1(1)

 

JAKARTA. Bank BNI Syariah membantah terjadi penghentian sementara layanan gadai emas. Mereka mengaku hanya membenahi, sementara layanan gadai emas masih berjalan seperti biasa. Klaim ini bertolak belakang dengan hasil penelusuran KONTAN ke konter bank syariah itu.

 

Imam Teguh Saptono, Direktur Kepatuhan BNI Syariah mengatakan, pihaknya hanya membatasi, bukan menghentikan gadai emas. Pembatasan merupakan upaya memenuhi titah Bank Indonesia (BI) dalam menata ulang bisnis ini. "Ada beberapa hal yang dibatasi, tapi tidak kami menghentikan," katanya, Minggu malam (1/1).

 

Pembatasan itu antara lain, bank hanya menerima gadai emas senilai maksimal Rp 100 juta. Jangka waktunya maksimal tiga bulan. Porsi gadai emas tidak lebih dari 20% dari total pembiayaan. Yang terakhir ini berbeda dengan surat BI bahwa portofolio gadai emas tidak boleh lebih dari 10% dari total pembiayaan

 

Nilai gadai emas BNI Syariah per Desember 2011 sekitar Rp 400 miliar – Rp 450 miliar atau sekitar 8,3% dari total pembiayaan senilai Rp 5,4 triliun. Jadi, masih di bawah ketentuan bank sentral.

 

Produk pembiayaan emas yang paling menuai sorotan BI adalah talangan emas. Skema produk ini, bank menalangi nasabah yang ingin membeli emas, tapi tidak mempunyai uang. Ini berbeda dengan skema gadai emas. Nasabah harus menyerahkan emas ke bank sebelum menerima dana. BNI Syariah mengaku tidak memiliki produk seperti itu.

Mengenai aksi spekulasi di gadai emas atau kebun emas, Imam mengaku tidak gampang melindungi bank dari praktik itu. Strategi bank, mewajibkan nasabah menebus emas yang pertama sebelum melakukan gadai kedua dan seterusnya, kurang efektif. "Nasabah bisa menggunakan banyak identitas, seperti adiknya, keponakan, dan seterusnya," katanya.

 

Imam membenarkan, Desember 2011 BI mengirimkan surat ke seluruh bank syariah, baik yang memiliki bisnis gadai emas ataupun tidak. Sayang, surat tersebut hanya bersifat imbauan, bukan berupa Peraturan Bank Indonesia (PBI) ataupun Surat Edaran (SE). "Secara resmi belum ada imbauan lebih lanjut, kapan aturan itu akan berlaku," tambah Imam.

 

Rizqullah, Direktur Utama BNI Syariah menjelaskan, BI tidak tegas mengatakan kapan aturan itu berlaku. Namun, pihaknya bakal menyesuaikan diri dengan isi surat imbauan mulai Januari 2012 ini. "Saat ini bisnis gadai emas kami tetap berjalan," ucap Rizqullah.

 

Tenaga pemasar di BNI Syariah menuturkan hal sebaliknya. Dia mengatakan, bank menyetop gadai emas sejak November 2011. "Saya belum tahu kapan buka lagi. Tunggu instruksi manajemen," katanya.

 

Layani pencarian emas

Bank Syariah Mandiri (BSM) dan BRI Syariah, juga sudah menempuh kebijakan serupa. Langkah ini bukan cuma mematuhi anjuran BI, juga menghindarkan bank dari risiko terburuk bisnis ini. Bukan apa-apa, harga emas dalam tren menurun. Jika nasabah tidak menebus gadai emasnya, bank terancam kesulitan likuiditas.

 

Sejauh ini hanya BRI Syariah yang membenarkan. "Penghentian ini untuk nasabah baru. Kami sedang konsolidasi bisnis ini," kata Ari Purwandono, Direktur BRI Syariah.

 

Sementara direksi BSM hingga kini belum memberikan penjelasan. Tapi beberapa petugas konter BSM yang disambangi KONTAN membenarkan penghentian produk ini. "Silakan tinggalkan nomor telepon. Kalau layanan ini sudah buka kembali, saya akan menghubungi Anda," kata customer service kepada KONTAN, Senin (2/12). Dia bilang, layanan ini berhenti sejak November.

 

Dalam surat edaran ke kantor cabang, manajemen BSM menjelaskan, portofolio gadai emas sudah melampaui batas 10% dari total pembiayaan, sehingga harus dihentikan sementara. "Sekarang kami hanya melayani pencairan kontrak gadai emas dari nasabah lama," katanya.

 

Irmaya Medikani, Officer Gadai BSM, membenarkan telah memberhentikan layanan nasabah baru. Namun dia menolak menjelaskan lebih jauh. "Kalau kebijakan silakan hubungi direksi, saya hanya tahu level teknis," ujarnya.

 

Sumber : http://keuangan.kontan.co.id/v2/read/1325574360/86627/Penghentian-gadai-emas-simpang-siur-

Emas Batangan Antam Laku 8 Ton di 2011

61162_ilustrasi_emas_300_225

Jakarta - Sepanjang 2011, PT Aneka Tambang Tbk berhasil menjual 8 ton emas batangan. Angka itu naik hingga 27% dibandingkan penjualan emas batangan di tahun di 2010 yang sebanyak 6,3 ton.
Demikian disampaikan oleh Marketing Manajer Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Bambang Wijanarko kepada detikFinance, Selasa (3/12/2012).


"Harga emas Antam di 2011 sempat mencapai Rp 545 ribu/gram untuk pecahan 1 kg yang merupakan harga tertinggi sepanjang tahun, sebelum ditutup di harga Rp 495 ribu/gram atau hanya naik sekitar 19% dibanding harga pembukaan di awal 2011 sebesar Rp 414 ribu/gram," tutur Bambang.


Bambang mengatakan, menurut Precious Metal Analyist Antam Yuki Yuwono, harga emas dunia di 2012 diproyeksikan akan tetap naik terhadap dolar AS, sehingga masih sangat menarik untuk sarana lindung nilai bagi para investor.


"Level resistance (batas atas) terdekat adalah US$ 1.620/troy ounce, apabila angka ini bisa ditembus maka harga terus rally ke level berikutnya di US$ 1.700-1.800/troy ounce, bahkan kalau level psikologis di US$ 1.900-an/troy ounce bisa terlampaui, harga emas bisa kembali mencetak rekor di US$ 2.100-an/troy ounce," kata Bambang.


Namun demikian perlu diwaspadai level support di US$ 1.510/troy ounce, karena jika turun melewati angka tersebut bisa drop sampai ke US$ 1.430-an/troy ounce.
Sementara pada Senin (2/1/2012) kemarin, harga emas untuk 1 gram tercatat Rp 537.000, dengan harga buy back Rp 465.000 per gram.

 

Sumber : http://finance.detik.com/read/2012/01/03/070500/1805101/4/emas-batangan-antam-laku-8-ton-di-2011?f990101mainnews

Rabu, 28 Desember 2011

Harga emas turun ke titik terendah dalam sepekan

 

emas antamm

 

SINGAPURA. Harga emas turun ke titik terendah dalam sepekan ini. Penurunan harga ini akibat kekhawatiran eskalasi krisis utang Eropa yang akan memberatkan pertumbuhan ekonomi global serta menurunnya permintaan dari India dan China.


Di pasar spot, harga emas sudah turun sebesar 0,5% ke level US$ 1.586,13 per troy ounce. Ini merupakan harga terendah sejak 19 Desember 2011 lalu.
Sedangkan harga kontrak emas untuk pengiriman Februari sudah turun 0,4% ke level US$ 1.588,8 per troy ounce di Bursa Comex, New York.


Melorotnya harga emas seiring dengan kebijakan China yang melarang perdagangan emas di pasar spot dan berjangka di Shanghai Gold Exchange dan Shanghai Futures Exchange. Kebijakan China ini sebagai upaya untuk menindak tegas perdagangan ilegal emas.


Sementara permintaan di India menurun seiring dengan melemahnya nilai tukar rupee. "Pelemahan nilai tukar rupee telah menahan harga emas tetap tinggi dan membendung hasrat warga India membeli perhiasan," katan James Steel, Analis HSBC Securities USA Inc.

 

Sumber : http://investasi.kontan.co.id/v2/read/1325047578/86271/Harga-emas-turun-ke-titik-terendah-dalam-sepekan-

 

Perlu alat Test Keaslian Berlian???

diamond selector II

Klik saja disini