Selasa, 07 Agustus 2012

Harga emas flat namun dibayangi koreksi hari ini

61162_ilustrasi_emas_300_225

 

SINGAPURA. Harga emas hanya sedikit bergerak hari ini, belum tampak melanjutkan reli tiga hari penuh sebelumnya. Investor masih memperhatikan faktor Eropa dengan pemangkasan outlook peringkat Yunani oleh S&P dan memburuknya ekonomi Italia.

 

Kemarin, Gubernur Fed Boston juga menyatakan bahwa bank sentral semestinya meluncurkan program pembelian obligasi lagi dalam jumlah berapa pun dan selama apa pun untuk mengembalikan ekonomi AS. Namun, Rosengren tak masuk dalam panel penentu kebijakan Fed. Ia juga terkenal dovish atau pro kebijakan longgar.

 

Harga kontrak emas untuk Desember masih diperdagangkan flat di sekitar US$ 1.613,10. Demikian pula harga spot emas yang stabil di US$ 1.610,31 per ons troi pukul 10.16 WIB.

 

Hari ini harga emas mungkin akan terkoreksi sebab indeks dollar tampak menguat 0,2% terhadap keranjang enam mata uang utama. Maklum, harga emas bergerak berlawanan versus indeks dollar. Market Analyst Reuters Wang Tao mengatakan, analisis teknikal jangka pendek menunjukkan harga emas spot dapat turun ke US$ 1.591 hari ini.

 

Namun, dalam jangka yang lebih panjang, analis melihat emas masih bisa bergerak naik. “Emas tetap menjanjikan di semester kedua, dengan puncak konsumsi fisik dan kebijakan quantitative easing dari AS yang masih tampak dalam rencana,” kata Li Ning, analis Shanghai CIFCO Futures.

 

Ia menambahkan, secara teknikal emas juga positif karena chart mingguan menunjukkan harga bergerak ke atas sejak Juli.

 

Analis Commonwealth Bank Australia Lachlan Shaw juga meyakini harapan stimulus bank sentral bisa mengangkat emas. “Beberapa bulan terakhir memang harga emas tergelincir karena investor masuk ke aset safe haven tradisional seperti surat utang AS dan dollar AS seiring krisis Eropa yang makin intens,” jelasnya.

 

sumber :

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-flat-namun-dibayangi-koreksi-hari-ini

Senin, 09 Juli 2012

img src="http://qr.kaywa.com/img.php?s=8&d=SMSTO:%3Aapa+kabar+bung" alt="QRCode"/>

Minggu, 17 Juni 2012

Harga emas? Belum tampak sinyal yang pasti

IMG-20120523-00090

JAKARTA. Pamor emas kembali bersinar. Harga logam mulia tersebut menguat selama sepekan kemarin, terangkat spekulasi pengucuran quantitave easing tahap ketiga di Amerika Serikat (AS).

 

Nilai kontrak pengiriman emas untuk Agustus 2012, Jumat (15/6) di Divisi Comex, bursa Nymex, berakhir di US$ 1.628,10. Nilai itu naik 0,52% dari hari sebelumnya.

Spekulasi bahwa Federal Reserves (The Fed) akan mengucurkan stimulus lanjutan, berhembus semakin kuat, setelah data tenaga kerja AS terbaru, buruk. "Jika ada stimulus, dollar AS akan melemah, dan emas akan naik, " tutur analis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra.

Ia menambahkan, di saat krisis Eropa memuncak, para pemodal memang lebih mempercayai dollar AS. Namun sebelum episode terakhir krisis Eropa, atau sebelum April silam, emas merupakan target pemodal, karena logam berharga itu diangap sebagai aset safe haven.

Efek stimulus

Analis Asia Kaptalindo Futures, Kiswoyo Adi Joe, menambahkan, kenaikan harga emas pekan lalu, mencerminkan persepsi pasar terhadap hasil pemilihan umum (pemilu) Yunani. Sejumlah bank sentral, termasuk The Fed, menyatakan, sudah menyiapkan jurus untuk mengantisipasi hasil pemilu Yunani.

 

Jurus berupa pengucuran stimulus itu, akan diluncurkan apabila pemenang pemilu adalah partai yang pro bailout dan menginginkan Yunani keluar dari zona euro. Pasar menebak, stimulus itu identik dengan mengguyur likuiditas ke pasar. Nah, di saat jumlah uang yang beredar meningkat, lazimnya, emas cenderung akan menguat.

 

Kiswoyo sendiri memprediksi, kecil kemungkinan Yunani itu akan keluar dari zona euro. Alasan dia, negeri tersebut harus menanggung utang lebih besar lagi, jika keluar dari zona euro, saat ini.

Iwan Cahyo, analis First State Futures menambahkan,

emas, bersama dengan the greenback, akan menjadi instrumen pilihan para investor, saat menanti hasil pemilu Yunani. Perhitungan suara diprediksi berlangsung, setidaknya, lebih dari satu hari.

 

Pekan ini, Ariston memprediksi harga emas masih belum stabil. Ketidakpastian Eropa yang masih tinggi, bisa menjaga emas di level US$ 1.600 per troi ons. Namun, emas juga bisa terbenam hingga ke level US$ 1.580 per troi ons.

 

Kisaran harga terakhir itu bisa dipastikan muncul apabila partai oposisi sudah pasti mendominasi kursi di palemen Yunani. “Harga emas pekan ini masih dipengaruhi oleh sentimen negatif krisis Eropa. Namun, harga emas bisa turun lebih rendah, karena ia masih dalam tahap konsolidasi," tutur Ariston.

Jika diteropong dengan analisis teknikal, tren emas belum beralih dari bearish. Kisaran support emas, kini, US$ 1.580-US$ 1.609 per troi ons. Sedang resistance berkisar US$ 1.633-US$ 1.642.

Kiswoyo memberi analis yang berbeda. Ia menduga, harga emas akan bergerak di rentang US$ 1.600-US$ 1.640 per troi ons. Harga itu terukur dari Stochastic, Bollinger Band serta Moving Average Convergence Divergence.

 

Sumber :

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-belum-tampak-sinyal-yang-pasti/2012/06/18

 

Berita Terkait :

1. Harga Loupe Murah

2. HargaTimbangan Emas

3. Alat alat test Berlian