SINGAPURA. Harga emas diprediksi akan naik untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir. Salah satu penyebabnya, beberapa investor melakukan aksi beli setelah harga si kuning kinclong mencatatkan penurunan terbesar dalam tiga bulan terakhir, kemarin (15/10).
Asal tahu saja, kemarin harga emas anjlok 1,5% ke level US$ 1.728,85. Ini merupakan penurunan terdalam sejak Juli lalu. Namun, sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak 11% seiring langkah bersama bank sentral dunia mulai dari AS, Jepang, dan China, mengambil langkah bersama untuk menyokong pertumbuhan yang terpukul akibat krisis utang Eropa.
"Pasar emas dilanda aksi jual dan sudah menemukan titik dasar di level US$ 1.735 per troy ounce. Rendahnya data inflasi di China lebih akan menekan harga emas dibanding data positif penjualan ritel AS," jelas Mark Pervan, Australia & New Zealand Banking Group Ltd.
Catatan saja, pada pukul 13.01 waktu Singapura, harga emas di pasar spot tak banyak mencatatkan perubahan di level US$ 1.737,40 per troy ounce. Demikian pula dengan harga kontrak emas untuk pengantaran Desember yang tak banyak berubah di level US$ 1.738,60 per troy ounce di Comex, New York.
Sumber :
http://investasi.kontan.co.id/news/setelah-jatuh-dalam-harga-emas-diramal-naik-lagi/2012/10/16