Penguatan ini membuka kemungkinan kenaikan lanjutan hingga US$1.800 per troy ons
Harapan stimulus QE3 kembali didapat dari pidato Ben Bernanke di Jackson Hole Jumat malam lalu dan langsung mengangkat emas hingga ke level US$1.692 an per troy ons.
"Penguatan ini membuka kemungkinan kenaikan lanjutan hingga US$1.800 per troy ons. Namun, meski harapan kembali mengemuka, Bernanke tetap saja tidak memberikan waktu kapan stimulus tersebut akan dirilis. Ini membuat pasar kembali bertanya-tanya," Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, dalam risetnya, hari ini.
Pekan ini ada data Non Farm Payroll Amerika Serikat (Jumat 7/9) yang dapat menjadi bahan pertimbangan The Fed untuk mengeluarkan stimulus jika data ini jauh lebih buruk dari perkiraan 121 ribu jumlah perkerjaan.
Hari ini juga ada dua pemimpin bank sentral yang akan memberikan pernyataan yakni Gubernur Bank Sentral Swiss, Thomas Jordan dan Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi. Pernyataan keduanya dapat memberikan petunjuk mengenai kebijakan stimulus lanjutan dan keadaan ekonomi global.
Perhatian tertuju pada Draghi yang membuka wacana pembelian obligasi oleh ECB dan ECB sebagai regulator perbankan di seluruh zona euro. Pernyataan yang positif akan memberikan dorongan bagi emas untuk menguat lagi.
Hari ini emas masih akan menguat selama berada di atas level US$1.672 dengan potensi target ke area US$1.698. Penembusan di bawah 1672 akan membawa emas kembali ke area US$1.663-US$1.652. Sementara area konsolidasi berada di kisaran US$1.682-US$1.692.
Sumber :
http://www.beritasatu.com/bisnis/69477-harga-emas-akan-melejit.html
Link Terkait :
1. Penyebab Kenaikan Harga Emas