Rabu, 24 Agustus 2011

ARTI REZEKI

rezeki

Rezeki artinya, pemberian karunia, given. Bahkan Imam Ali Al Jurjani mengatakan rezeki adalah pemberian atau karunia baik abstrak maupun konkrit, kalau demikian Rezeki kita tidak pernah putus, sejak kita bangun tidur sampai tidur lagi bahkan tidur itu sendiri adalah rezeki.

Terhadap banyaknya rezeki-rezeki Allah Cuma minta satu, syukuri itu.

Jika kita bersyukur maka akan ditambah rezekinya, jika tidak maka adzabku sangat pedih

Cara mensyukuri Nikmat rezeki :

1. Syukur Qauli, seperti ucapan Alhamdulillah,

2. Syukur Fi’li: Mempergunakan nikmat sesuai dengan kehendak yang member nikmat.

Janganlah mempergunakan nikmat untuk menentang yang mensyukurinya.

Menurut beberapa ulama rezeki itu dibagi dua

Rezeki dibagi dua

1. Anfus : diri, kekayaan yang ada pada diri kita

2. Anwal: bentuk bentuk yang kita punya

Kedua Rezeki itu adalah alat buka tujuan: rejeki adalah alat untuk mencapai tujuan.

Tujuan Manusia Hidup :

1. Fidunnya khasanah : kebagahagiaan di Dunia tujuan jangka pendek

2. Wafil akhiroti Khasanah; kebahagiaan di akhirat tujuan jangka panjang

Untuk mencapai tujuan diperlukan alat, nama alatnya rezeki.

Adanya tujuan jangka panjang dapat mewarnai tujuan jangka pendek, misalnya untuk mendapatkan harta kita jilat atas injak bawah, korupsi nanti akhirate kepriben?

Tujuan jangka panjang dapat dijadikan Rem; untuk menghindari menghalalkan segala cara.

Cara membersihkan Harta:

Dengan membayar Zakat untuk harta-harta yang sedikit tercampur dengan yang haram, maksudnya harta diperoleh dari jalan yang halal.

Harta yang diperoleh dengan cara haram tidak bisa dibersihkan dengan membayar zakat. Tidak boleh mencuri sarum walaupun niatnya untuk shalat.

Innallaha Thoyibun, layakbalu illa Thoyibun, Allah itu baik dan tidak akan menerima kecuali yang baik-baik.

0 Comments: